Langsung ke konten utama

5 Inspirasi Menu Takjil Ramadhan

Pada saat berbuka mommy diutamakan berbuka dengan kurma. Namun, makan manis dan segar juga sangat menggoda ya mommy. Kali ini saya akan membagikan resep menu takjil untuk anggota keluarga yang sedang viral saat ini. Tidak hanya untuk buka puasa, resep ini juga pasti laris apabila dijadikan ide jualan mommy. Silakan disimak ya mommy inspirasi menunya. (Sumber: Google) Es Jagung Hawai Bahan 3 bonggol jagung yang dipipil 1 bungkus agar-agar warna hijau 800 ml air untuk memasak agar-agar 300 ml air untuk memasak jagung 8 sdm gula 250 ml susu putih cair  2 sdm tepung maizena 50 gr keju chedar parut 6 sdm kental manis es batu secukupnya Cara Pembuatan - Masukkan agar-agar dalam panci, tambahkan gula pasir dan air. Aduk sampai rata dan masak. Cetak memakai loyang datar. Sisihkan - Apabila agar-agar sudah dingin, potong kecil berbentuk kotak - Masukkan 5 sdm jagung yang sudah dipipil dalam blender bersama setengah gelas air. Blender. - Masukkan jagung yang sudah dihaluskan tadi kedalam pa...

Belanja Karena FOMO? Kenali Gejala dan Dampaknya

 woman holding black smartphone near silver macbook

Jual beli adalah kegiatan yang kita lakukan dalam aktifitas rumah tangga periode waktu tertentu ataupun juga dilakukan secara mendadak.

Dimasa pandemi seperti sekarang berbelanja tidak hanya kegiatan jual beli yang terjadi ditoko, namun juga secara daring baik itu lewat E-commerce, ojek online ataupun jasa layanan antar toko.

Kenyamanan saat berbelanja ini dimanfaatkan pelaku E-commerce dengan mengirim notifikasi promo besar-besaran produk keluaran terbaru. Apabila kita melakukan pembelian secara impulsive maka bisa dikatakan belanja karena FOMO.

Fear Of Missing Off (FOMO) adalah sebuah kondisi psikologis seseorang yang cemas ketinggalan sesuatu yang sedang viral saat ini.

Orang-orang yang mengalami FOMO cenderung dialami oleh orang yang sering bermain media sosial mommy, berlomba-lomba paling update demi mendapat pengakuan bahkan beberapa orang rela menampilkan image yang tidak sesuai dengan kepribadian mereka. Agak ngeri ya mommy tapi jangan khawatir kita kali ini kita akan membahas FOMO lebih jauh.

Bagaimana FOMO mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari?

Selama pandemi kita berada dirumah melakukan aktifitas ataupun pekerjaan kantor, setelah pekerjaan selesai tentu saja yang kita lakukan bermain media sosial.

FOMO adalah salah satu strategi pemasaran yang dicetuskan pertama kali oleh Dan Herman tahun 1966 yang dilakukan E-commerce agar meningkatkan penjualan mereka salah satunya dengan cara mengirim email promo bulanan dan diskon besar barang tertentu.

Kalap belanja. Itulah yang akan terjadi pada kita apabila melakukan pembelian karena terpengaruh dengan promo yang ditawarkan. Tidak apa-apa kalau yang kita beli memang kebutuhan rumah tangga namun akan menjadi masalah kalau membeli sekedar “keinginan” saja

Ini sangat penting mommy, kalau kita tidak menyikapi masalah ini secara serius nanti kita atau anggota keluarga kita akan mengalami FOMO.

Apa yang harus kita lakukan terhadap FOMO?

Seperti pembahasan kita sebelumnya disini membuat daftar pengeluaran dan memprioritaskan barang yang kita beli sangat ampuh dalam sebagai “rem”.

Menunggu selama beberapa waktu untuk meyakinkan diri kita bahwa barang tersebut bukan hanya keinginan semata. Selama waktu menunggu pikirkan baik-baik apakah hal yang kita inginkan mempunyai “nilai” tambah secara fungsional maupun emosional.

Batasi waktu bermain media sosial.

Kebanyakan kita termasuk saya hehe lebih banyak menghabiskan waktu dengan berselancar didunia maya. Kita bisa terapkan untuk membatasi media sosial selama beberapa jam setiap harinya. Ingat ya mommy media sosial bukanlah seperti yang kita lihat, bisa jadi orang yang kita lihat selalu hidup senang tapi perjuangannya mendapatkan itu semua sangat keras ya mommy. Don’t judge book by its cover.

Filer.

Menyaring apa yang akan kita lihat di media sosial sangatlah penting agar tidak terkena FOMO. Kalau sebelumnya mommy hanya sekedar melihat apa yang lewat diberanda, sekarang bisa kita coba dengan mencari akun yang secara aktif membagikan ilmu baik itu parenting, financial ataupun lainnya.

Melakukan hobi.

Mengisi kegiatan dengan melakukan hobi sangat bermanfaat untuk kita. Tidak hanya sebagai "healing" menyalurkan hobi yang bisa mendatangkan cuan dapat menjadi side job.

woman taking selfie

Bersyukur dan fokus.

Meski terdengar klise, bersyukur adalah rem yang ampuh dalam mengatasi FOMO. Selalu membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan sosial orang lain akan sangat tidak berimbang. Alih-alih mengikuti gaya hidup konsumtif, “upgrade” ilmu tentunya akan lebih bermanfaat. 

Fokus terhadap tujuan anggaran keuangan rumah tangga juga bisa menjadi pembatas akurat dalam mengatasi FOMO. Melakukan kegiatan meditasi juga bisa dilakukan

Jadi mommy manfaatkanlah media sosial sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menjadi korban hanya karena merasa tertinggal dengan yang lain. Be smart buyer.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer

Asam Lambung: Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

  Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) dialami oleh orang mulai dari remaja, dewasa bahkan orang tua ya mommy.  Rasa panas yang terasa di dada, perut kembung penuh gas dan rasa terbakar ulu hati adalah tanda penyakit asam lambung yang selama ini kita ketahui. Ini terjadi karena aliran balik cairan asam yang naik ke kerongkongan. Yang lebih parah dapat mengakibatkan komplikasi. Keadaan ini juga menyebabkan mulut terasa asam atau pahit, kembung, feses mengandung darah, sensasi makanan tersangkut di tenggorokan (disfagia), sampai gangguan pernapasan. Penyebab Asam Lambung Apabila ada anggota keluarga kita yang sudah pernah merasakan penyakit ini, mommy perlu tahu beberapa hal pemicu naiknya asam lambung, antara lain: 1. Makan dengan porsi besar dan langsung berbaring atau dalam posisi membungkuk  2. Berat badan berlebih atau obesitas  3. Makan makanan kecil atau ngemil menjelang tidur  4. Makan makanan yang mengandung asam, kafein, bera...

Sertifikat Vaksin Belum Muncul?Ini Solusinya

Sudah mendapatkan vaksin booster namun belum mendapat sertifikatnya? Tenang mommy, kita punya solusinya nih. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran tentang pelaksanaan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster dan pelaksanaannya masih dilakukan sampai saat ini.  Pemberian vaksin merupakan langkah nyata pengurangan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi sekarang. Apabila telah melakukan vaksin biasanya petugas akan menginput data kita agar bisa mendapatkan sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi atau bisa juga kita cetak ya mommy. Masalah yang sering timbul adalah ketika kita sudah vaksin akan tetapi sertifikat tidak muncul di aplikasi tersebut. Untuk mengatasi hal itu ada beberapa tips yang bisa kita lakukan. Simak terus ya mommy Cek Sertifikat Vaksin Via Website PeduliLindungi  1. Kunjungi pedulilindungi.id/periksa-sertifikat; 2. Login dengan akun milik kita sendiri ya mommy, jangan login pakai akun teman 😂😂 3. Lengkapi dat...

Cara Tepat Mengatur Keuangan Rumah Tangga Yang Efektif

Bicara soal rumah tangga pasti tidak akan ketingggalan soal keuangan. Mengatur keuangan rumah tangga bukan lah hal yang mudah untuk sebagian orang apalagi dengan pendapatan yang terbatas.