Pengertian Maag dan GERD
Maag digambarkan sebagai gangguan pada perut, seperti perut kembung/begah, mual dan muntah serta rasa panas pada ulu hati (heartburn). Selain itu, rasa asam pada mulut dan sendawa yang berlebihan.
Dalam istilah medis, kumpulan gejala diatas dinamakan dispepsia. Walaupun terlihat sepele, gejala maag ini tidak bisa dianggap remeh, apabila dibiarkan akan menyebabkan penyakit kronis. Bisa juga maag ini hanya tanda dari munculnya masalah kesehatan yang lebih parah.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang dapat dikenali dengan refluks asam lambung yang berulang dalam jangka panjang. Refluks asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali menuju kerongkongan.
Akibat asam lambung yang naik dapat mengikis dan menyebabkan iritasi pada kerongkongan. Sensasi nyeri ulu hati yang terasa panas seperti terbakar juga pada tenggorokan (heartburn), serta rasa asam pada mulut. Gejala ini mirip dengan penderita maag ya mommy.
Produksi asam lambung cenderung meningkat setelah makan hal ini perlu untuk proses pencernaan, setelah itu asam lambung akan kembali turun.
Penderita sakit maag akan merasa kembali sehat apabila gangguan perut tidak ada. Namun, pada penderita GERD gejala ini akan terus berulang sehingga sangat menyulitkan beraktifitas mommy.
Apabila terjadi sekitar 2-3 kali seminggu masih dikatakan gejala ringan, dan menjadi serius apabila frekuensinya meningkat.
Intinya mommy hanya perlu mengendalikan kenaikan asam lambung agar tidak berlebihan.
Penyebab Maag dan GERD
Selain disebabkan gaya hidup, makanan dan minuman pemicu asam lambung. Khusus pada penderita GERD, penyebab asam lambung naik lemahnya sfingter kardia, yaitu otot-otot berbentuk cincin yang membatasi antara lambung dan kerongkongan.
Sfingter kardia seharusnya selalu dalam posisi tertutup untuk mencegah naiknya asam lambung dan makanan yang sedang dicerna kembali menuju kerongkongan. Katup ini baru hanya terbuka waktu makanan di mulut akan masuk ke dalam perut.
Pada penderita GERD katup ini menjadi lemah sehingga walaupun tidak ada makanan masuk sfingter kardia dapat terbuka sehingga asam lambung dapat naik sewaktu-waktu.
Apabila dibiarkan kondisi ini sangat berbahaya, asam lambung yang bersifat mengikis dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada dinding tenggorokan.
Pada dasarnya, maag adalah kumpulan berbagai gejala suatu penyakit. Oleh karena itu mommy, penyebab maag juga bervariasi. Berikut beberapa penyebab maag
1. Gaya Hidup
Kebanyakan, penderita maag mempunyai gaya hidup yang tidak sehat. Makan dengan porsi banyak sekaligus dan langsung tidur atau rebahan dapat memicu gejala maag.
Cemas berlebih dan makan menjelang tidur juga membuat perut tidak bersahabat.
2. Gangguan Percernaan
Maag juga dapat dipicu oleh berbagai gangguan pencernaan mommy, diantaranya:
- Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam lambung.
- Gastritis, yaitu peradangan atau pembengkakan pada lapisan dalam dinding lambung.
- Irritable bowel syndrome (IBS), yakni iritasi usus disertai dengan kontraksi tidak teratur pada bagian usus besar.
- Infeksi perut, yang biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
- Tukak lambung, yakni luka tipis atau lubang yang muncul pada dinding perut Anda.
- Kanker lambung.
- Penyakit Celiac.
- Batu empedu.
- Sembelit atau konstipasi.
- Peradangan pankreas (pankreatitis).
- Obesitas, yang berisiko meningkatkan kemungkinan Anda untuk mengalami gangguan pencernaan.
3. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Beberapa jenis obat yang mommy konsumsi juga dapat menyebabkan maag, seperti obat non steroid anti-inflamasi, aspirin dan obat penghilang rasa sakit, obat yang mengandung nitrat (biasanya untuk hipertensi), beberapa jenis antibiotik, pil KB dan estrogen, obat untuk penderita tiroid.
Faktor yang meningkatkan Risiko Maag dan GERD
Penyakit maag dapat diderita oleh siapa saja tanpa peduli usia dan jenis kelamin ya mommy. Pastikan anggota keluarga kita tidak mengalaminya. Beberapa hal yang bisa memicu maag diantaranya:
1. Perokok aktif
2. Mengkonsumsi minuman beralkohol
3. Makan terlalu cepat dengan porsi yang banyak
4. Stres dan kelelahan
5. Masalah pada sistem pencernaan
Mommy yang mempunyai keluarga penderita GERD, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak kambuh kembali
1. Obesitas
2. Hernia hiatal adalah kondisi memiliki tonjolan perut bagian atas yang bisa naik sampai ke diafragma
3. Bermasalah pada jaringan ikat seperti scleroderma
4. Perut kosong untuk waktu yang lama
Beberapa faktor yang memperparah GERD adalah:
1. Makan dengan jumlah banyak dalam satu waktu
2. Makan menjelang waktu tidur
3. Makan dan minum yang memicu produksi asam lambung berlebih
4. Minuman berkafein
5. Mengkonsumsi obat tertentu
Trend hidup sehat kembali viral setelah pandemi covid-19. Mulai sekarang hanya konsumsi sajian sehat sedap bergizi untuk keluarga ya mommy. Olah raga secara teratur juga mengurangi tingkat stres.
Komentar
Posting Komentar